Sampailah akhirnya Pak Marmuj meminta
kepada seluruh siswa untuk duduk, diam dan memperhatikan dimana beliau akan
bercerita tentang surat.
Pak Marmuj; anak-anakku sekalian. Saya
akan bercerita tentang tiga surat penting dalam kehidupan ini.
Siswa memperhatikan serius. Dalam
pikiran siswa, jangan-jangan Pak Marmuj akan mengulang cerita surat kepada yang
terhormat Tuhan Yang Maha Esa.
Pak Marmuj; Apakah kalian tahu ada tiga
surat penting di dunia ini;
Siswa; tidak pak (kompak).
Pak Marmuj; ok, saya akan cerita tentang
tiga jenis surat yang perlu kalian tahu
Siswa; siap pak, surat apa saja itu pak?
Seorang siswa menjawab; saya tahu pak,
pertama surat resmi, kedua surat tidak resmi, ketiga surat suratan..
Semua siswa; gerrrrrrrrrrrrrr.
Pak Marmuj; ok....dia sudah mencoba,
boleh, ada lagi?
Seorang siswa lainnya menjawab; menurut
saya pak tiga surat dimaksud adalah; pertama pengirim surat, kedua pengantar
surat, dan ketiga adalah penerima surat.
Siswa; hore......
Pak Marmuj; yayyayayaya, hampir tepat,
boleh juga.
Semua siswa semakin penasaran, apa
gerangan yang akan disampaikan Pak Marmuj.
Pak Marmuj; kita mulai dari bagian
pertama; bahwa Surat terpanjang di dunia tercatat dalam Guinness World
Records sebagai surat yang ditulis oleh seorang penulis Prancis bernama Marcel
Proust. Surat ini merupakan novel berjudul À la recherche du temps perdu
(In Search of Lost Time), yang memiliki sekitar 1.267.069 kata
dalam tujuh volumenya. Jika dianggap sebagai "surat" kepada pembaca,
ini adalah salah satu karya sastra terpanjang dalam bentuk tulisan.
Siswa; pak Guinness World Record itu
maksudnya apa ya pak?
Pak Marmuj; _&)(_T&P)GB”{ N oh ya... itu maksudnya tempat mencatat
semua hal paling terhebat, termasuk paling terpanjang yang pernah ada di dunia
ini.
Siswa; ooooooh.
Pak Marmuj; anak-anak sekalian saya
sampaikan bagian kedua adalah surat terpendek di dunia, kalian ingin tahu?
Siswa; ia pak, surat apa itu pak?
Pak Marmuj; dalam sejarah dikisahkan
bahwa; Surat terpendek di dunia adalah surat yang terdiri dari hanya dua
karakter. Surat ini ditulis oleh Victor Hugo, penulis Les
Misérables. Setelah bukunya diterbitkan, Victor Hugo mengirimkan surat
kepada penerbitnya dengan hanya satu simbol: "?" (bertanya
tentang kesuksesan buku tersebut). Sebagai balasan, penerbitnya hanya menulis "!"
(menandakan buku itu sukses besar). Surat ini menjadi legenda karena
kesederhanaannya.
Semua siswa saling pandang, mendengar
cerita Pak Marmuj bahwa ada surat terpendek di dunia.
Pak
Marmuj; anak-anak sekalian bagian ketiga yang perlu kalian tahu adalah surat
paling unik sedunia.
Siswa;
surat tapa itu pak?
Ada
juga surat-surat unik lainnya:
- Surat dalam botol: Salah satu
surat tertua yang ditemukan dalam botol berasal dari tahun 1886, ditemukan
di Jerman pada 2018.
- Surat dari luar angkasa:
Surat yang ditulis oleh astronot kepada keluarga mereka saat berada di
bulan atau orbit luar angkasa.
- Surat kepada masa depan:
Banyak surat ditulis dan disegel untuk dibaca oleh generasi mendatang,
termasuk kapsul waktu yang disegel oleh presiden dan tokoh sejarah.
Kali ini Pak Marmuj tampak tidak sibuk
mesearch googling lagi, rupanya sudah meningkat dia mencoba meminta bantuan
dari chatgpt lewat https://chatgpt.com/c/673eecaa-e064-800a-9eef-3e2e81efb0ba
Pak Marmuj; anak-anakku sekalian intinya
bahwa surat itu adalah alat komunikasi atau cara kita berbagi kebar dengan
orang lain. Kabar itu bisa saja kabar baik untuk dinikmati bersama, atau kabar
yang kurang baik, mungkin untuk berbagi dalam mengatasi.
Siswa; Pak dari tadi kami lihat juga
bapak memegang dua surat, itu surat apa kira-kira pak?
Pak Marmuj; ya saya baru saja menulis
surat yang berbeda, bukan terpanjang, bukan pula terpendek, tetapi yang belum
pernah dilakukan oleh semua orang, atau belum pernah dilakukan oleh semua guru
di sekolah bahkan di seluruh dunia ini.
Siswa; surat apa itu Pak?
Pak Marmuj; ini adalah surat balasan
terhadap rekan saudara yang sakit.
Semua siswa;
terdiam..................yayayaya.
Hem... Pak Marmuj....Pak
Marmuj....memanglah.....
Tiga hal hikmah yang dapat kita ambil
dari cerita ini adalah:
Pertama; setiap manusia butuh saling
berbagi kabar, kepada kaum kerabat, atau kepada siapa saja untuk menjalin
silaturahmi.
Kedua; berbagi kabar dapat disebut
dengan komunikasi dilakukan dengan banyak cara seperti dengan cara lisan,
tulisan, isyarat dan lain sebagainya. Semua menjadi pilihan untuk dilakukan
tergantung dengan situasi serta tujuan untuk melakukan komunikasi.
Ketiga; surat adalah salah satu pilihan
dalam berkomunikasi untuk saling berbagi kabar. Sudah sejak lama surat memiliki
karakteristik yang unik, tetapi membawa banyak budaya, yakni budaya menulis,
budaya membaca. Surah membawa hal utama yakni budaya berbagi kabar tentang
kehidupan kepada orang lain agar beritanya dapat dinikmati bersasma.
Ketujuh kita setuju berkolaborasi
mengeksplorasi sejarah, lewat kisah kita bercari ibrah.
Catatan; kisah ini diinspirasi dari
berbagai sumber
#Bersamamembangunnegerilewatpendidikankitabersinergi