Beberapa hari setelah Kepala Desa
dilantik, syukuran sudah, masuk kantor sudah, pakaian seragam sudah. Menjelang
rapat perdana dengan seluruh perangkat desa, Kepala Desa tiba-tiba menelepon
Pak Marmuj.
Kepala Desa; Assalamu`alaikum Pak
Marmuj.
Pak Marmuj; Wa`alaikumsalam
warohmatullah ia Pak Kades.
Kepala Desa; Pak Marmuj berkenan
sisihkan waktu besok jam 10 datang de kantor desa, bisakan.
Pak Marmuj; boleh pak (kebetulan hari
dimaksud jam pembelajarn di sekolah tidak begitu padat, anak-anak sedang
menyelesaikan jam eskul.
Kepala Desa; mohon Pak Marmuj memberi
pengarahan sekaligus motivasi bagi seluruh perangkat desa karena besok pertama
kali saya rapat lengkap dengan mereka, bisa ya pak, kami tunggu.
Pak Marmuj; diusahakan pak.
Tibalah hari yang ditunggu, saat dimana
Pak Marmuj datang ke ruang pertemuan telah kumpul bapak Kepala Desa, dan
seluruh perangkat dengan seragamnya.
Setelah beberapa pengantar dan sambutan
tibalah giliran Pak Marmuj dipersilahkan
Pak Marmuj tetap tidak habis cara untuk
memberi nasihat, kali ini ia menyampaikan tentang tipologi kerja;
Pak Marmuj; Assalamu`alaikum
warohmatullahiwabarokatuh.....
Hari ini kita hadir di ruangan kantor
kepala desa dengan satu niat untuk menjadikan diri kita bagian dari pelayanan
terbaik bagi masyarakat. Bapak Kepala Desa dengan semangat baru, mengajak kita
semua untuk bekerja-bekerja dan bekerja. Nah menurut saya ada empat tipology
bekerja yakni;
Pertama wahai saudara ku bekerjalah
sekuat tenaga gunakanlah tenaga karena badan dan tulang anda adalah mumpuni
untuk pekerjaan ini.
Tetapi hati-hati bila tidak ada
kesilapan bisa saja satu saat anda akan patah tulang.
Kedua wahai saudaraku bekerjalah semampu
nya, karena dengan otot yang kuat, anda diberi kelebihan dari orang lain,
Tetapi hati-hati bila tidak sesuai
dengan aturan bisa saja nyeri otot, atau keseleo.
Ketiga wahai saudaraku bekerjalah dengan
otak dan pikiran, karena ilmu pengetahuan memang diminta untuk memberikan
kemudahan dalam bekerja.
Tetapi hati-hati bila terlalu porsir,
banyak saudara kita yang stress, akibat kelelahan berfikir tidak seimbang
dengan istirahat.
Keempat wahai saudaraku semua bekerjalah
dengan hati, semua kita lakukan karena sebuah niat yang baik, apa itu yakni
ibadah kepada Tuhan.
Tidak ada tapi-tapi dalam hal ini, semua
kita bisa melalukannya,
Ketika kita keluar rumah tadi pagi,
niatkanlah mencari nafkah untuk anak dan isteri, jadi keikhlasan yang selalu
mengiringi pasti akan memberi energi.
Pak Kepala Desa dan seluruh perangkat
termasuk para Kepala Dusun menanggu` anggu`, tidak lain adalah ingin meluruskan
niat bahwa bekerja memang tidak lain adalah untuk ibadah.
Pak Marmuj; maaf sekali lagi, ucapan
saya ini tidak bermaksud untuk menyinggung satu atau dua orang di ruangan ini,
tetapi saya ingin semuanya tersinggung dan tersungging..... karena semua ingin
menjadi perangkat desa yang terbaik pada masanya. Terima kasih, semoga berkenan.
Tepuk tangan meriah, mengakhiri motivasi
dari Pak Marmuj, tidak tahu apakah karena mereka faham, atau karena senang
dengan pesan motivasi, atau terkejut karena pemberian ceramah atau motivasi ini
hanya 7 menit saja. tidak seperti biasa bila ada pengarahan sampai 30 menit
atau bahkan dua jam.
Tiga hal hikmah yang dapat kita ambil
dari cerita ini adalah:
Pertama; setiap kita memiliki kemampuan
diri untuk bekerja, dan pekerjaan yang kita pilih adalah bagian dari kemampuan
yang ada pada diri kita, maka syukurilah pekerjaan kita hari ini.
Kedua; bekerja dengan tulang, dengan
otot, dengan fikiran dan dengan hati semuanya memiliki kelebihan dan kelemahan.
Apa yang sedang kita alami dalam bekerja saat ini itulah yang terbaik dengan
apapun kita lakukan.
Ketiga; bekerja dengan hati dapat
dilakukan oleh siapa saja, bila diawali dengan niat yang ikhlas, maka
keberkahan akan selalu mengiringi.
Ketujuh kita setuju berkolaborasi
mengeksplorasi sejarah, lewat kisah kita bercari ibrah.
Catatan; kisah ini diinspirasi dari
berbagai sumber.
#Bersamamembangunnegerilewatpendidikankitabersinergi
