Sampailah duduk di ruang sidang Garuda,
dimana sidang terhadap sorang terdakwa akan dimulai. Menjelang Hakim masuk ke
ruangan semua berdiri termasuk Pak Marmuj yang sedikit canggung karena tak
pernah melihat betapa “ngeri” nya suasana di ruang tersebut. Ketika sidang
dimulai semua diam, mendengar, menyimak dan kadang ada perdebatan, kadang juga
membosankan. Pak Marmuj juga kadang bingung, satu kata kok dibahas beda makna,
bahkan bertentangan satu orang dengan lainnya, pikir Pak Marmuj.
Sampai satu jam tidak selesai juga
kegiatan persidangan. Pandangan Pak Marmuj tertuju pada sudut ruang, seperti
menerawang ia menyaksikan dan mendengarkan bisikan pembicaraan antar komponen
ruangan.
Pintu; hai apa kabar Palu kita sudah lama tidak
bicara ya. Kau Palu kadang tampak, kadang garang, kadang hilang, kadang baik.
Palu; oh...ya kabar baik Pintu, saya ini
sedang menentukan perkara, kenapa kau tetap disitu saja tidak kemana-mana?
Kertas; hai saudara-saudaraku ada apa,
kita kadang bisa jumpa seperti ini, kadang kita tak perna bersua, semoa kita
tetap baik-baik saja.
Palu; maaf kertas, kini aku sedang
menentukan bahwa ada seseorang yang akan diponis melebihi dari kesalahannya.
Dengan sekali ketukan aku menentukan seseorang, bahkan dampaknya pada keluarga,
institusi sampai marwah satu negara.
Kertas; Palu.... janganlah sombong kita
ini sedang sama-sama bertugas, sebelum ketukan mu menentukan, saya yang menjadi
bacaan, hakim akan memegang dan membaca diri saya, dimana keputusan itu ada di
kertas.
Palu; hemm.....sekali lagi saya
tegaskan, kini saya yang menentukan apakah orang yang didepan kita ini
diputuskan menjadi terdakwa atau tidak. Ketukan saya menjadi sangat berharga,
bahkan sebelum diketuk saya selalu diajak bernegosiasi, dari uang, sampai
jabatan, bahkan martabat. Hahahahaha.......
Kertas; Iya memang demikian tetapi semua
harus tertulis di naskah dimana wajah saya yang akan menentukan, sebagai kertas
saya bisa saja merubah huruf yang menempel di badan saya. Bahkan tanda tanya
bisa saja saya ganti menjadi tanda seru. Dengan satu tanda baca dunia ini akan
berubah.
Pintu; ok....memang kalian berdua
sama-sama menentukan nasib seseorang, tetapi bila aku tidak membuka diri tadi
pagi, dan dengan ikhlas kubuka ketika selesai ketuk palu mu itu, semua akan
tidak akan terjadi persidangan ini.
Palu, Kertas dan Pintu terdiam sejenak............dalam
hati, mengapa kita justru berdebat lebih dari manusia yang menggunakan kita
ya....Pintu; kita kan dulu sama-sama satu bibit, lantas tumbuh menjadi batang
berdaun dan berbuah, kemudian besar menjadi pohon atau kayu besar.
Pintu; Ok lah kita ingat teman kita dulu,
walaupun ia paling tinggi sebagai Daun ia justru yang duluan musnah. Sementara saudara kita yang dulu mencarikan
asupan air, justru ia yang menjadi peng indah ruangan, karya seni di depan
kantor ini.
Semua terdiam, tidak ada lagi
pembicaraan, apalagi perdebatan.......
Pak Marmuj baru sadar rupanya sidang
sudah selesai, pak Hakim menutup persidangan. Semua penonton diminta berdiri.
Itulah kehidupan, walaupun kita dari
rahim yang sama, namun ketika tumbuh berkembang selalu ikut dengan keadaan
sesuai dengan keahlian. ‘
Tetapi keahlian yang baik bukan untuk
saling menyombongkan diri, namun untuk saling kerjasama. Bukan tidak mungkin
ketika bersama orang tua ia adalah paling mendapat kesayangan, namun
kemandirian justru jauh dari harapan. Bukan tidak jarang ada anak kadang
terabaikan, tetapi ia justru muncul kemandirian, atau banyak kreatif hidup
bersahaja karena penuh tantangan.
Sungguh dari satu pohon yang besar, daun
yang rindang tempat berteduh ketika masih gagah dan hidup di pinggir jalan, namun
ketika sudah tua dan ditebang, sebagian di bakar, dan sebatang kayu dapat
dimanfaatkan untuk banyak hal. Seperti biasa, ditengah perjalanan dari kantor
Pengadilan Pak Marmuj mencoba mensearching di google tentang “Kayu”.
Manfaat kayu bagi manusia kini
diantaranya adalah;
1.
Sebagai
bahan bakar.
Selain
dibakar secara langsung, kayu dapat dijadikan biofuel dengan
mengolah biomassa lignoselulosa
dengan gasifikasi, pirolisis, dan biokimia menghasilkan
berbagai jenis bahan bakar
seperti syngas, biometanol, bioetanol, dimetil
eter dan butanol tergantung jenis proses yang digunakan
2.
Karya
seni
Berbagai
jenis alat musik, seperti biola dan gitar terbuat dari
kayu. Jenis kayu yang dipilih disesuaikan dengan nada yang diinginkan
3.
Peralatan
rumahtangga
Piring
dan peralatan rumah tangga dan sebelum bahan plastik lebih mendunia, kebanyakan
orang menggunakan piring dan peralatan kayu. Namun, popularitas mereka
cenderung terus meningkat lagi karena plastik telah dikaitkan dengan sejumlah
bahaya kesehatan
4.
Konstruksi
dan bangunan
Kayu
untuk konstruksi adalah salah satu dari sekian banyak hasil hutan yang
digunakan di seluruh dunia. Ini digunakan pada bangunan besar dan kecil. Ada
pasokan global yang cukup banyak di masa yang akan datang, dan walaupun ada
kecenderungan deforestasi di seluruh dunia, pada umumnya karena pembukaan lahan
baru untuk pertanian, perumahan, indusrtri, dll
5.
Kesehatan
dan pengobatan
Pada tahun 2010, para ilmuwan Italia mengatakan bahwa kayu dapat
digunakan sebagai bahan pengganti tulang. Diperkirakan pada tahun 2015 metode
ini dapat diaplikasikan ke manusia.
Karena meningkatnya urbanisasi, jam kerja yang lebih lama dan
waktu menggunakan komputer atau sejenisnya yang meningkat, kita menghabiskan
sebagian besar waktu kita di dalam ruangan.
Manfaat kayu yang satu ini, dengan menggabungkan kayu alami ke
dalam lingkungan belajar, rumah, kantor dan sekolah dapat memiliki efek positif
yang signifikan dan bertahan lama dalam hal psikologis seseorang. Mereka cenderung
lebih bahagia
6.
Peralatan
olahraga
Manfaat
kayu bagi bagi manusia untuk peralatan olahraga merupakan hal yang penting.
Berbagai peralatan olahraga seperti pemukul baseball dan lantai arena basket
terbuat dari kayu. Papan ski luncur, tongkat hockey, busur panah juga biasanya
terbuat dari kayu namun kini telah banyak digantikan oleh bahan polimer dan
logam. https://www.pinterpandai.com/manfaat-kayu-bagi-manusia/
Menjelang jembatan, Pak Marmuj serius
melihat pemandangan disisi sungai, ada jamban, bahkan titi kecil semua terdiri
dari kayu, hem.... sungguh kayu memang benar benar kaya akan kebermanfaatan
sesuai kebutuhan.
Tiga hal hikmah yang dapat kita ambil
dari cerita ini adalah:
Pertama; setiap kita dilahirkan dari
rahim seorang ibu, mengalami hal yang sama, proses dalam kandungan, kelahiran
dan diasuh oleh ibu atau orang yang mencintai kita. Namun tumbuh dan berkembang
lingkungan sangat mempengaruhi.
Kedua; lingkungan sangat bepengaruh terhadap
perkembangan jiwa seseorang, kemudian membantu dan menjadikannya sesuai dengan
kebutuhan keadaan dan tuntutan dimana kita berada dan saat kapan kita hidup.
Ketiga; tidak ada yang harus dibanggakan
dengan keadan hari ini, karena ada sisi kesamaan dalam kehidupan, kadang memang
ada peran yang berbeda dibuat oleh Tuhan. Syukurilah apa yang kita miliki,
berfungsi dan berperanlah secara profesional dimana kesemuanya dengan kerjasama untuk menuju sebuah kebaikan.
Ketujuh kita setuju berkolaborasi mengeksplorasi
sejarah, lewat kisah kita bercari ibrah.
Catatan; kisah ini diinspirasi dari
berbagai sumber.
#Bersamamembangunnegerilewatpendidikankitabersinergi